Rabu, 22 Oktober 2008

LAPORAN KEGIATAN MGMP MATEMATIKA KOTA YOGYAKARTA

LESSON STUDI SEBAGAI PTK
















































KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kegiatan dan laporan Workshop Lesson Study Sebagai Penelitian Tindakan Kelas dapat selesai, bejalan lancar dan banyak hasil yang didapat. Kegiatan ini terselengara, salah satunya, berkat dana dari Dirjen PMPTK.
Kegiatan ini berlangsung selama 18 minggu, terdiri dari 7 minggu teori, 7 minggu di sekolah tempat pelaksanaan Lesson Study sebagai PTK dan sisanya observasi, bimbingan dan seminar. Pada umumnya kegiatan ini berjalan lancar.Diikuti oleh 43 peserta, terdiri dari guru-guru dari 14 SMP Negeri dan 12 SMP Swasta se-kota Yogyakarta. Masing-masing sekolah mengirimkan 1 atau 2 peserta. Peserta dikelompokan menjadi 5 kelompok / Home Base Lesson Study/ PTK berdasarkan kedekatan lokasi sekolah.
Salah satu hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya PTK di 5 kelompok sekolah beserta laporannya. Keadaan ini sangat kami syukuri, mengingat dari setiap kelompok, rata-rata hanya 1 orang yang pernah melaksanakan PTK, itupun kebanyakan adalah pembimbingnya yang merupakan pengurus MGMP.
Kami ucapkan teimakasih Kepada:
1. Kepala LPMP yang telah memberikan kesempatan kepada pengurus untuk melaksanakan kegiatan ini.
2. Kepala PPPPTK Matematika yang telah memberikan kesempatan kepada pengurus untuk melaksanakan kegiatan ini.
3. Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
4. Kepala Bidang Dikdas Pendidikan Kota Yogyakarta.
5. Dosen-dosen pembimbing dari LPMP, PPPPTK, dan UNY.
6. Kepala SMP N 5 Yogyakarta dan Kepala SMP N 16 Yogyakarta, yang telah memberi kesempatan SMP N 5 Yogyakarta dan SMP N 16 Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
7. Kepala - kepala sekolah tempat dilaksanakanya kegiatan ini di lapangan.
8. Seluruh pengurus dan peserta.
9. Semua pihak yang telah terkait secara langsung atau tidak langsung dalam kegiatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik Bapak/ Ibu ini.Amin.
Saran dan kritik yang membangun pengurus harapkan dari semua pihak yang menginginkan kemajuan dibidang pendidikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan bagi pelaksanaan kegiatan serupa dimasa datang, agar berjalan lebih baik.

Pengurus
























DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR
…………….
ii
DAFTAR ISI
…………….
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Hasil yang Diharapkan

…………….
…………….
…………….
…………….

1
2
2
3
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu
B. Perkembangan Pelaksanaan Program dan Kegiatan
C. Hasil yang Dicapai
D. Pemanfaatan Dana
E. Kendala dan Tantangan yang Dihadapi serta cara mengatasinya
F. Tindak Lanjut

…………….
…………….
…………….
…………….
…………….

…………….

4
5
11
16
12

18
BAB III PENUTUP
Kesimpulan

…………….

20
LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan
2. Daftar Hadir Peserta
3. Daftar Hadir Pengurus
4. Daftar Hadir Dosen
5. Materi/ Makalah
6. Foto-foto Kegiatan
7. Surat-surat
8. Salah Satu Contoh Proposal Peserta
9. Laporan Hasil PTK dari 5 Kelompok




BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Salah satu permasalahan pendidikan Bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, karena itu pemerintah mencanangkan program peningkatan pendidikan bermutu untuk semua. Banyak faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan, antara lain guru dan proses pembelajaran di kelas.
Dalam sistem persekolahan, guru memegang peranan yang sangat menentukan keberhasilan suatu proram pendidikan, guru menjadi tulang punggung sistem pendidikan. Sebaik apapun sistem pendidikan dirancang, keberhasilannya tidak akan optimal tanpa keberhasilan guru mengelola pembelajaran di dalam kelas, karena apa yang dirancang dan apa yang diimplementasikan belum tentu sama, sedangkan ruh dari sistem pendidikan adalah proses belajar mengajar di dalam kelas. Orang yang paling berperan dalam proses belajar mengajar di kelas adalah guru. Jadi jika guru tidak baik, tidak konsekuen dan tidak serius menjalankan peran, tugas dan fungsinya, maka hasil dari proses kegiatan belajar mengajar mutunya juga rendah.
Selama ini pelatihan In Service Training dipercaya sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi guru. Tetapi hasil penelitian dalam Indonesian Mathematics and Science Teacher Education Project (IMSTEP) menunjukkan bahwa pada mata pelajaran MIPA masih banyak guru yang kurang dalam pengetahuan dasar dan mempunyai kemampuan mengajar yang lemah.(Joni 2000). Selain itu Japan International Cooperation Agency (JICA) (2003) dan Joni (2000) mengatakan bahwa ada kurang keterkaitan yang serius antara kandungan pelatihan kerja (in service training) dengan praktek pengajaran sehari-hari. Walaupun ada program yang sasarannya praktek pengajaran guru dalam hal pengamatan dan pembahasan, namun program tersebut cenderung hanya terbatas pada sebagian guru dan penyebaran program masih kurang merata.
Karena itu pemilihan model pembinaan profesi pendidik melalui Lesson study dirasakan paling tepat, karena sistim pembinaan ini dilakukan dengan pengkajian proses pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Menurut Sukirman (2006) Lesson Study dapat dilaksanakan sejalan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jika Lesson Study dilaksanakan sebagai PTK maka guru model tidak bergantian. Jadi dapat juga dikatakan melaksanakan PTK yang didalamnya terjadi Lesson Study. Dalam pelaksanaanya di lapangan peserta melaksanakan plan, do dan see yang merupakan unsur Lesson Study dan melaksanakan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang merupakan unsur PTK.

B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan Lesson Study sebagai PTK adalah
Meningkatkan kwalitas pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas siswa
Meningkatkan inovasi dan profesionalisme guru
Terlaksananya Lesson Study sebagai PTK di 5 kelompok guru beserta laporannya.

C. Sasaran
Guru-guru SMP negeri dan swasta se-Kota Yogyakarta.

D. Hasil yang Diharapkan
1. Guru lebih faham hubungan kerjasama MKKS dan Guru.
2. Guru lebih mengetahui kebijakan-kebijakan LPMP.
3. Guru lebih mengetahui kebijakan-kebijakan PPPPTK Matematika.
4. Guru lebih mengerti Lesson Study (LS), langkah-langkah pelaksanaan dan penyusunan proposal
5. Guru lebih mengerti pendekatan pembelajaran inovatif dan cara mendesainnya.
6. Guru lebih mengerti prinsip-prinsip serta penyusunan monitoring dan evaluasi Lesson Study
7. Guru lebih mengerti Penyusunan Perangkat Pembelajaran untuk Lesson Study dan presentasinya
8. Guru lebih mengerti bagaimana menganalisis rekaman Lesson Study.
9. Guru lebih mengerti Penyusunan dan Pelaporan PTK kaitannya dengan Lesson Study dan Seminar Proposal
10. Guru Melaksanakan Lesson Study sebagai PTK dan Penyusunan Laporan hasil PTK.
11. Guru lebih mengerti cara mengobservasi pelaksanaan Lesson Study di Sekolah dan refleksi hasil observasi.
12. Guru lebih mengerti bagaimana mengikuti bimbingan penyusunan laporan LS dan PTK.
13. Guru lebih mengerti bagaimana mengikuti dan menyelenggarakan Seminar PTK.
14. Guru lebih mengerti teknik dokumentasi Lesson Study.
15. Guru lebih mengerti bagaimana evaluasi pelaksanaan pelatihan dan rencana ke depan.

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN


A. Tempat dan Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kamis, pukul 08.00 s.d 12.00, kecuali pada saat pelaksanaan di lapangan, perteman sesuai dengan kebutuhan kelompok masing-masing. Rata-rata setiap kelompok melaksanakan 3 kali pertemuan setiap minggunya.
Pertemuan ke
Hari/ Tanggal
Tempat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
14
15
16
17
18
Kamis, 02-08-2007
Kamis, 09-08-2007
Kamis, 16-08-2007
Kamis, 23-08-2007
Kamis, 30-08-2007
Kamis, 06-09-2007
Kamis, 20-09-2007
Kamis, 27-09-2007
Kamis, 04-10-2007
Kamis, 01-11-2007
Kamis, 08-11-2007
Kamis, 15-11-2007
Kamis, 22-11-2007
Kamis, 29-11-2007
Kamis, 06-12-2007
Kamis, 13-12-2007
Kamis, 27-12-2007
Kamis, 03-01-2008
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 5 Yogyakarta
Sekolah tempat PTK berlangsung
Sekolah tempat PTK berlangsung
Sekolah tempat PTK berlangsung
Sekolah tempat PTK berlangsung
Sekolah tempat PTK berlangsung
Sekolah tempat PTK berlangsung
Sekolah tempat PTK berlangsung
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 5 Yogyakarta
SMP N 16 Yogyakarta
B. Perkembangan Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Dosen pembimbing kelompok 1 mengundurkan diri pada pertengahan bulan November, jadi pengurus tidak sempat mencari penggantinya. Pembimbingan diserahkan pada pembimbing kelompok tersebut.
Anggota kelompok 1 yang bertugas membuat software pembelajaran dengan macromedia flash sakit, jadi judul kelompok 1 diganti menggunakan power point.
Guru model dari kelompok 2 dan 4 mengikuti diklat selama 2 minggu. Jadi ada pergantian sementara guru model pada kedua kelompok tersebut.
Karena alasan kesibukan di sekolah yang tidak dapat ditinggalkan maka ada 3 orang anggota kelompok 2 yang tidak dapat mengikuti palaksanaan di lapangan, sehingga ketiga orang tersebut namanya tidak tercantum dalam laporan hasil PTK.











JUDUL-JUDUL PTK DAN TEMPAT PENELITIAN
Kelom-pok
Judul
Tempat Penelitian
1



2

3

4


5
Penggunaan Power Point dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII Semester 1.
Usaha Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Dengan Model Kooperatif Kelas VIII Semester 1
Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Dengan Model Pembelajaran Think Pare Share Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Yogyakarta.
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual pada Siswa Kelas VIII E SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Dengan Solusi Friend dapat meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII SMPIT Masjid Syuhada Yogyakarta.
SMP N 7 Yk



SMP N 9 Yk

SMP N 2 Yk

SMP Muham-
madiyah 2 Yk

SMP IT Masjid Syuhada Yk







RATA-RATA PERTEMUAN DAN PRESENTASI KEHADIRAN

Kelompok
Rata-rata Pertemuan Perminggu
Presentasi Kehadiran
1

2

3

4

5
3

4

3

3

2
83,33%

87,5%

75%

77,78%

83,33%


RATA-RATA KUNJUNGAN DOSEN PEMBIMBING, PEMBIMBING, DAN PENGURUS MGMP SELAMA KEGIATAN

Kunjungan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Dosen Pembimbing

Pebimbing

Pengurus MGMP
-


3

3
1


21

4
3


8

1
3


3

1
-


8

1
















STRUKTUR PROGRAM

NO
MATERI
JAM
FASILITATOR

1.
2.
3.
4.

5.


6.

7.

8.

9.
10.

11.

12.

13.
14.


15.
16.
17.
UMUM
Kebijakan Dinas
Hub. Kerjasama MKKS dan MGMP
Kebijakan PPPPTK
Kebijakan LPMP
PROGRAM POKOK
Pengertian Lesson Study (LS),langkah-langkah pelaksanaan dan penyusunan proposal.
Pendekatan Pemb. Inovativ dan mendesainnya
Prinsip-prinsip dan penyusunan monitoring dan evaluasi LS
Penyusunan Perangkat Pemb untuk LS dan Presentasinya
Analisis Rekaman LS
Penyusunan dan Pelaporan PTK kaitannya dengan LS dan Seminar Proposal
Pelaksanaan LS sebagai PTK dan Penyusunan PTK di sekolah
Observasi pelaksanaan LS di Sekolah dan refleksi hasil observasi
Bimbingan penyusunan laporan LS dan PTK
Seminar PTK

PROGRAM PENUNJANG
Teknik dokumentasi LS
Pembukaan dan Penutupan
Evaluasi pelaksanaan pelatihan dan rencana ke depan

2 jpl
2 jpl
2 jpl
2 jpl

5 jpl


5 jpl

5 jpl

5 jpl

2 jpl
5 jpl

35 jpl

5 jpl

5 jpl
5 jpl


3 jpl
4 jpl
2 jpl

Drs. Biyanto
Drs. Suparno
Dra. Hj. Ganung
Drs. Sumardi

Ali Mahmudi, M.Pd.


Sri Wardani, M.Pd.

R. Rosnawati, M.Si.

Drs. Kudianta

Nurhadi, S.Si.
Drs. Sumardi, M.Pd.

Tim

Tim
Tim
Tim


Nurhadi, S.Si.
Pengurus
Pengurus


94 jpl


Keterangan Tentang 5 Kelompok/ Home Base











C. Hasil yang Dicapai
Dari pengamatan pengurus , dari cukup lancarnya pelaksanaan Lesson Study sebagai PTK di lapangan, dari suksesnya seminar hasil PTK serta dari laporan PTK, hasil yang dicapai kegiatan ini relatif sesuai harapan, yaitu:
Guru lebih faham hubungan kerjasama MKKS dan MGMP.
Guru lebih mengetahui kebijakan-kebijakan LPMP.
Guru lebih mengetahui kebijakan-kebijakan PPPPTK Matematika.
Guru lebih mengerti Lesson Study (LS), langkah-langkah pelaksanaan dan penyusunan proposal
Guru lebih mengerti Pendekatan Pembelajaran Inovatif dan cara mendesainnya.
Guru lebih mengerti Prinsip-prinsip serta penyusunan monitoring dan evaluasi LS
Guru lebih mengerti Penyusunan Perangkat Pembembelajaran untuk LS dan Presentasinya
Guru lebih mengerti bagaimana menganalisis Rekaman LS.
Guru lebih mengerti Penyusunan dan Pelaporan PTK kaitannya dengan LS dan Seminar Proposal
Guru Melaksanakan LS sebagai PTK dan Penyusunan Laporan hasil PTK dengan cukup baik..
Guru lebih mengerti cara mengobservasi pelaksanaan LS di Sekolah dan refleksi hasil observasi.
Guru lebih mengerti bagaimana megikuti Bimbingan penyusunan laporan LS dan PTK.
Guru lebih mengerti bagaimana mengikuti Seminar PTK.
Guru lebih mengerti Teknik dokumentasi LS
Guru lebih mengerti bagaimana Evaluasi pelaksanaan pelatihan dan rencana ke depan.
Hasil-hasil lain yang dicapai rata-rata setiap kelompok selama ± 5 bulan melaksanakan kegiatan ini adalah:

Hasil Penelitian Tindakan Kelas 5 Kelompok:
Penggunaan Power Point dalam Pembelajaran Matematika Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII Semester 1.
Model Pembelajaran Kooperatif dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII Semester 1.
Dengan Model Pembelajaran Think Pare Share Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Siswa Kelas VIII dapat Meningkat.
Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII E SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Meningkat Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual.
Pembelajaran dengan Model Solusi Friend Belum dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta

Bagi Guru:
Kompetensi Pedagogik :
a. Lebih memperhatikan dan memahami siswa
b. Persiapan pembelajaran lebih baik ,karena dapat menyempurnakan silabus,menyusun RPP dan LKS sesuai kebutuhan.
c. Pelaksanaan proses pembelajaran lebih baik: baik dari strategi pembelajaran , penggunaan media dan pemilihan metoda.
d. Sistim evaluasi lebih baik : ada penilaian untuk mengukur penguasaan konsep maupun kinerja ilmiah
e. Lebih memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan potensinya
Kompetensi Profesional :
a. Lebih menguasai materi pelajaran
b. Dapat menerapkan metode keilmuan sesuai karakteristik science
c. Selalu berusaha mengkaitkan isi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
d. Berusaha mengidentifikasi permasalaha yang ada dikelas dan mengusahakan pemecahannya.
Kompetensi Sosial :
a. Komunikasi dengan peserta didik lebih efektif
b. Komunikasi dengan sesama guru dan Dosen lebih baik, karena selalu melakukan sharing ntuk memecahkan permasalahan dalam pembelajaran
c. Komunikasi dengan atasan, kepala sekolah, lebih lancar.
Kompetensi Kepribadian :
a. Mempunyai kepribadian yang lebih mantap , dewasa, arif, misalnya dalam mengkritisi pembelajaran berusaha jangan menyinggung perasaan guru model
b. Berusaha mengevaluasi diri tentang pembelajaran yang telah dilakukan
c. Berusaha menjadi teladan bagi siswanya
Hampir semua peserta sudah cukup memahami bagaimana PTK dan LS dilaksanakan.
Lebih memahami cara membuat RPP yang sesuai model pembelajarannya atau sesuai kebutuhan penelitian
Terciptanya masyarakat belajar (antar guru), saling instrospeksi diri, mendapat pengalaman agar dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih baik di kelasnya masing-masing.
Lebih merasakan bahwa kerjasama/gotong royong mempermudah dan mempercepat pekerjaan
Mengerti bagaimana membuat LKS yang sesuai kebutuhan, tidak terpaku pada LKS yang diperjualbelikan
Hasil PTK dapat dipakai untuk PAK atau sertifikasi, dapat juga membantu agar yang bergolongan 4a naik ke 4b.

Bagi Siswa:
Siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran
Siswa lebih tertib dalam mengikuti pelajaran
Siswa lebih termotivasi dalam belajar
Siswa lebih memahami materi yang diberikan guru
Komunikasi antar siswa lebih baik

Bagi Sekolah
Nilai sertifikasi sekolah akan naik karena ada beberapa gurunya yang sudah selesai melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Ada 14 SMP Negeri dan 12 SMP swasta yang mengikutkan gurunya untuk kegiatan ini. Sekolah-sekolah tersebut dapat mengembangkan PTK dan LS dengan lebih lancar karena ada gurunya minimal 1 orang yang sudah pernah melaksanakannya.
Pembelajaran di sekolah menjadi lebih lancar dan maju karena ada beberapa gurunya yang kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadinnya meningkat.
Lain – lain
1. Lima buah laporan hasil PTK yang merupakan hasil peserta secara kelompok, kami lampirkan.
2. Penetapan 2 kelompok terbaik dari 5 kelompok yang ada berdasarkan penilaian pada:
- proposal
- proses
- seminar hasil
- laporan
Berdasarkan hasil penilaian dari dosen pembimbing, pembimbing, ketua MGMP dan seksi peningkatan mutu MGMP maka ditetapkan 2 kelompok terbaik yaitu:
Terbaik pertama : Kelompok 3
Terbaik kedua : Kelompok 4



D. Pemanfaatan Dana
NO

TANGGAL

URAIAN

DEBET
KREDIT

1.
08-01-2007
Terima Block Grant LPMP DIY
Rp 5.000.000,00

2.
08-02-2007
Honor Instruktur

Rp 320.000,00
3.
08-02-2007
Honor Pembuatan Makalah

Rp 200.000,00
4.
08-02-2007
Transport instruktur

Rp 80.000,00
5.
08-02-2007
Konsumsi

Rp 197.500,00
6.
08-09-2007
Honor Instruktur

Rp 200.000,00
7.
08-09-2007
Honor Pembuatan Makalah

Rp 50.000,00
8.
08-09-2007
Transport instruktur

Rp 20.000,00
9.
08-09-2007
Konsumsi

Rp 145.000,00
10.
08-09-2007
Fotocopi

Rp 105.600,00
11.
16/8/2007
Honor Instruktur

Rp 200.000,00
12.
16/8/2007
Honor Pembuatan Makalah

Rp 50.000,00
13.
16/8/2007
Transport instruktur

Rp 20.000,00
14.
16/8/2007
Konsumsi

Rp 160.000,00
15.
16/8/2007
Fotocopi

Rp 25.000,00
16.
23/8/2007
Honor Instruktur

Rp 200.000,00
17.
23/8/2007
Honor Pembuatan Makalah

Rp 50.000,00
18.
23/8/2007
Transport instruktur

Rp 20.000,00
19.
23/8/2007
Konsumsi

Rp 128.300,00
20.
30/8/2007
Honor Instruktur

Rp 200.000,00
21.
30/8/2007
Honor Pembuatan Makalah

Rp 50.000,00
22.
30/8/2007
Transport instruktur

Rp 20.000,00
23.
30/8/2007
Konsumsi

Rp 145.000,00
24.
30/8/2007
Fotocopi

Rp 42.840,00
25.
09-06-2007
Honor Instruktur

Rp 200.000,00
26.
09-06-2007
Honor Pembuatan Makalah

Rp 50.000,00
27.
09-06-2007
Transport instruktur

Rp 20.000,00
28.
09-06-2007
Konsumsi

Rp 145.000,00
29.
13/9/2007
Honor Instruktur

Rp 200.000,00
30.
13/9/2007
Honor Pembuatan Makalah

Rp 100.000,00
31.
13/9/2007
E. Transport instruktur

Rp 40.000,00
32.
13/9/2007
Konsumsi

Rp 145.000,00
33.
13/9/2007
Fotocopi

Rp 40.760,00
34.
27/12/2007
Honor Instruktur

Rp 1.050.000,00
35.
27/12/2007
Transport instruktur

Rp 120.000,00
36.
27/12/2007
Konsumsi

Rp 260.000,00


JUMLAH
Rp 5.000.000,00
Rp 5.000.000,00
Yogyakarta, Januari 2008
Ketua MGMP Matematika SMP Bendahara MGMP Matematika SMP
Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta


Dra. Wahyu Cahyaning Pangestuti Dra. Rini Diah Herawati
NIP 132127204 NIP 131862780
E. Kendala dan Tantangan Yang Dihadapi serta Cara Mengatasinya
Kendala dan Tantangan:
Rata-rata setiap kelompok hanya 1 orang yang pernah melaksanakan PTK dan tidak ada yang pernah melaksanakan Lesson Study
Tersendat-sendat pada awal kegiatan PTK
Menentukan instrumen penelitian
Menemukan Jadwal yang pas untuk pertemuan dan action/ tindakan
Menghubungi dosen pembimbing terutama untuk kelompok 1 dan 5
Menemukan referensi yang sesuai dengan tema penelitian
Meningkatkan mutu refleksi
Membuat laporan, terutama mendeskripsikan kegiatan persiklus
Terbatasnya fasilitas pendidikan.
Guru masih kurang membuka diri
Siswa merasa takut atau malu ketika banyak dikunjungi orang
Sering berbenturan dengan kegiatan di sekolah
Cara Mengatasinya:
Pengurus dan pembimbing membantu memberikan jalan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu
Dosen pembimbing dan pembimbing membantu menentukan instrumen penelitian, referensi, meningkatkan mutu refleksi dan mendeskripsikan setiap siklus.
Karena kesulitan menentukan jadwal yang pas, maka terpaksanya semua kelompok dalam setiap pertemuannya dan actionnya ada 1 atau 2 anggota yang tidak hadir, tetapi semua anggota tetap mengerjakan segala sesuatu sesuai tugasnya
Untuk kelompok 1 pembimbingan diserahkan sepenuhnya pada pembimbing dan pengurus. Untuk kelompok 5 bimbingan dengan dosen pembimbing melalui telepon.
Meminjam fasilitas belajar dari sekolah lain
Dalam mengkritisi pembelajaran berusaha tidak menyinggung perasaan guru model dan berfokus pada aktivitas siswa
Observer tidak menggangu aktivitas siswa
Mengikuti kegiatan yang lebih menjadi tanggung jawabnya.

F. Tindak Lanjut
Peserta diharapkan dapat mengembangkan PTK dan LS disekolahnya masing-masing.
Kepala Sekolah diharapkan dapat mendukung guru-guru di sekolahnya yang ingin melaksanakan PTK.
Diharapkan PTK dan LS menjadi kebiasaan yang dilaksanakan guru-guru matematika di kota Yogyakarta minimal 1 kali dalam 1 semester.
Semoga MGMP menerima dana seperti ini kembali sehingga dapat melaksanakan kegiatan ini lagi untuk ¼ peserta lama dan ¾ peserta baru, agar PTK dan LS dapat berjalan lebih lancar dan akan semakin banyak guru-guru kota Yogyakarta yang melaksanakan PTK dan LS.
Mengantisifasi tantangan guru masa depan dan agar banyak PTK melibatkan komputer, maka kegiatan MGMP pada semester genap tahun pelajaran 2007/2008 adalah mengenai komputer sebagai media pembelajaran.




















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mengatasi/ mengobati permasalahan yang terjadi di kelas dengan PTK sudah dapat dilaksanakan oleh sebagian guru matematika di kota Yogyakarta dan manfaat yang didapat sangat banyak, baik itu bagi guru, siswa maupun sekolah.
Sistim pembinaan profesi guru melalui lesson study dirasakan sangat tepat karena langsung berhadapan dengan praktik pembelajaran, sehingga guru berusaha memecahkan segala permasalahan yang dihadapi dalam kelas dengan berkolaborasi dengan teman sejawat maupun nara sumber, sehingga tercipta learning community.
B. Saran

BENTUK ALJABAR DAN OPERASINYA

Apa yang akan kamu pelajari?

Menjelaskan pengertian suku, faktor, dan suku sejenis
Menyelesaikan operasi hitung suku sejenis dan tidak sejenis
Menggunakan sifat perkalian bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal
Kata Kunci:
· Variabel
· Bentuk aljabar
· Suku sejenis
· Koefisien
· Faktor

Pernahkah kamu sakit batuk? Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu ke dokter? Bila kamu memeriksakan diri atau berobat ke dokter biasanya dokter akan memberikan resep.
Contoh obat yang dibeli dengan resep dokter:
Pada botol Vitamin C tertulis sehari 3 1.
Pada botol obat batuk tertulis sehari 2 2 sendok teh.
Apa arti “3 1” atau “2 2” itu?
Vitamin C 3 1 artinya dalam sehari vitamin C harus diminum 3 kali, sekali minum 1 tablet.
Dengan perkataan lain dalam sehari banyaknya vitamin C yang harus diminum adalah 3, yaitu 1 + 1 + 1. Sehingga 3 1 artinya 1 + 1 + 1.
Obat batuk 2 2 sendok teh artinya dalam sehari obat batuk harus diminum 2 kali, sekali minum 2 sendok teh.
Dengan perkataan lain dalam sehari banyaknya obat batuk yang harus diminum adalah 4 sendok teh, yaitu dari 2 + 2. Sehingga 2 2 artinya 2 + 2.
Arti dari aturan pemakaian obat di atas sebenarnya sama dengan arti perkalian dalam matematika.
“3 1” atau “2 2” dapat diartikan
3 1 = 1 + 1 + 1
2 2 = 2 + 2
Bilangan-bilangan dalam tanda kotak dapat diganti dengan lambang sebarang bilangan Asli, misalnya a. Sehingga bila diganti dengan huruf a, maka:
Perhatikan!
1 a ditulis a2 a atau ditulis 2a, dan 2a = a + a
3 a atau ditulis 3a, dan 3a = a + a + a
4 a atau ditulis 4a, dan 4a = a + a + a + a,
dan seterusnya.
Perhatikan resep dokter “obat batuk sehari 2 2 -sendok teh “. Dalam matematika, perkalian untuk bilangan yang sama, seperti “2 2” itu dapat ditulis 22 .Apakah pada obat yang dibeli dengan resep dokter dapat ditulis 22 ? Jawabannya tidak dapat. Mengapa? Coba jelaskan!
Selanjutnya pada matematika,
2 2 2 dapat ditulis 23.
2 2 2 2 2 dapat ditulis 25, dan seterusnya.
Penulisan itu berlaku juga untuk sebarang bilangan bulat, misalkan a. Dengan demikian berlaku hal berikut.
Perhatikan!
a1 ditulis a a4 = a a a a
a5 = a a a a a, dan seterusnya.

Perhatikan lagi huruf a dalam 2a, 3a atau a2. Huruf a tersebut dinamakan variabel, sedang 2a, 3a atau a2 disebut bentuk aljabar.
Contoh bentuk-bentuk aljabar dengan variabel a adalah 3a2 + a, -2a. Contoh bentuk-bentuk aljabar dengan variabel b adalah b2 + 4, 3b + 5 dan sebagainya.
Contoh bentuk-bentuk aljabar dengan variabel a dan b adalah b2 + a, 3b + 5a dan sebagainya.

Sederhanakan penulisannya !
a. 6 a
b. a a a a a a a

Penyelesaian:
a. 6 a = a + a + a + a + a + a = 6a
b. a a a a a a a = a7
Perhatikan bahwa 6a dapat ditulis dengan 1 6a atau dapat pula ditulis dengan 2 3a dan 6 a.
1, 2, 3, 6, a, 2a, 3a dan 6a disebut faktor dari 6a.
Diskusikan dengan temanmu, sebutkan faktor-faktor 10ab2 .

Perhatikan bentuk aljabar dalam variabel a di bawah ini.
5 a3 + 4 a2 – a2 + 9 a + 6
Dalam bentuk aljabar tersebut 5a3, 4a2, -a2, 9a dan 6 dinamakan suku. Dengan demikian bentuk aljabar di atas terdiri atas 5 suku. Bentuk aljabar itu disebut juga suku banyak atau polinomial.
Pada suku 5a3
5 disebut koefisien dari a3 dan
3 disebut pangkat atau eksponen dari a.
Begitu juga pada suku 4a2
4 disebut koefisien dari a2 dan
2 disebut pangkat atau eksponen dari a.
Perhatikan suku 4a2 dan –a2. Pangkat dari a pada kedua suku tersebut sama, yaitu 2. Sehingga kedua suku tersebut dinamakan suku sejenis. Suku disebut sejenis bila terdiri dari variabel yang sama dan pangkat variabel yang bersesuaian adalah sama.
Bila dalam bentuk aljabar terdapat suku-suku yang sejenis, maka suku-suku tersebut dapat disederhanakan dengan menjumlahkan atau memperkurangkan.


Sederhanakan bentuk aljabar berikut!
a. 3a2 + 4a2
b. –2b3 + 4b3
c. 9a – 13a
Penyelesaian:
a. 3a2 + 4a2 = (a2 + a2 + a2) + (a2 + a2 + a2 + a2 ) = 7a2
atau dengan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
3a2 + 4a2 = (3 + 4)a2 = 7a2.
Untuk selanjutnya, kita pakai sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan untuk menjumlahkan bentuk aljabar itu.
b. –2b3 + 4b3 = (–2 + 4)b3 = 2b3
c. 9a – 13a = (9 – 13)a = -4a

Bentuk aljabar 5a3 + 4a2 – a2 + 9a + 6 dapat disederhanakan juga dengan mengumpulkan dan menjumlahkan atau mengurangkan suku-suku sejenis.
5a3 + 4a2 – a2 + 9a + 6 = 5a3 + (4-1) a2 + 9a + 6
= 5a3 + 3a2 + 9a + 6
Bentuk yang terakhir ini terdiri dari 4 suku, yaitu 5a3, 3a2, 9a dan 6.



Sederhanakan bentuk aljabar berikut.
a. 3x4 + 2x2 + x - 2
b. 6s3 + 2 s2 – 3 s2 + s - 5
Penyelesaian:
a. Bentuk aljabar ini tidak dapat disederhanakan lagi, karena tidak memiliki suku-suku yang sejenis.
b. 6s3 + 2 s2 – 3 s2 + s – 5 = 6s3 + (2 – 3) s2 + s – 5
= 6s3 + (– 1) s2 + s - 5
= 6s3 – s2 + s - 5
Bentuk aljabar kadangkala menggunakan “perkalian” antara variabel dengan lambang bilangan bulat. Sehingga untuk menyederhanakannya kita menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan atau terhadap pengurangan. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.

Gunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan atau terhadap pengurangan untuk menyederhanakan soal-soal di bawah ini.
a. 5 ( a + 2b) c.
b. 7 ( 2x – 5) d. (2a)3
Penyelesaian:
a. 5( a + 2b) = ( 5 a) + (5 2b)
= 5a + 10b
b. 7 ( 2x – 5) = 7 (2x) + 7(-5)
= 14x – 35
c. = a + b
= 5a + 7b
d. (2a)3 = 2a 2a 2a
= (2 2 2 ) (a a a )
= 23 a3
= 23a3


Sederhanakan bentuk aljabar di bawah ini.
a. 2x – 5y + 6x – 2y
b. 4a – 3b – 5a + 2b
Penyelesaian:
a. 2x – 5y + 6x – 2y = 2x + 6x – 5y – 2y
= (2 + 6) x + (- 5 – 2)y
= 8x + (-7)y
= 8x – 7y

b. 4a – 3b – 5a + 2b = 4a – 5a – 3b + 2b
= (4 - 5) a + (-3 + 2) b
= (-1) a + (-1) b
= - a – b
Perhatikan bahwa bentuk-bentuk aljabar selalu memuat satu atau lebih dari satu variabel. Variabel itu dapat diganti dengan sebarang bilangan bulat. Pada soal sering terdapat perintah untuk mengganti atau substitusi suatu variabel dengan bilangan tertentu. Bagaimana mendapatkan hasilnya? Perhatikan contoh berikut.



Jika p = 2, q = 3 dan r = 6, carilah hasil dari:
a. p + q
b. p + q + 2r
c. 3 p2 – 2r
Penyelesaian:
a. p + q = 2 + 3 = 5
b. p + q + 2r = 2 + 3 + 2(6) = 2 + 3 + 12 = 17
c. 3 p2 – 2r = 3 (2)2 – 2 (6) = 3 (4) – 12 = 12 – 12 = 0.

Kaitan dengan Dunia Nyata
3x
xPapan nama perusahaan, hotel-hotel atau tempat-tempat hiburan pada umumnya berbentuk suatu persegipanjang kadangkala dikelilingi lampu “neon”. Lampu tersebut berupa gelas tabung yang berisi gas. Setiap jenis gas yang berbeda menimbulkan warna lampu yang berbeda-beda. Bila panjang dan lebar suatu papan nama adalah 3x meter dan x meter. Berapakah keliling papan nama itu?

Penyelesaian:
Misalkan keliling papan nama = K meter, maka
K = 2 (3x + x)
= 2(3x) + 2(x)
= 6x + 2x
= 8x
Jadi keliling papan nama itu adalah 8x meter.





1. Sederhanakan bentuk aljabar berikut.
a. 4a - 3b - 5a + 2b e. 3x - 2y + 2x + 2y
b. 2x + 3 ( y - x) f. 12x2 - 8y2 + 3x2 - 4y2
c. 3p - 5 (-p + k) g. 3p2 + 2p - k + l
d. 2a - 4 (a -b) h. -4(a + b) - 3(2a + b)
2. Diketahui a = 3, b = 2 dan c = 1, tentukanlah:
a. nilai T, jika T = a2 - 2ab + bc.
b. nilai A, jika A = 2ab - bc
c. nilai N, jika N = abc + abc2.
d. nilai E, jika E = ab - bc - ac
e. nilai I, jika I = a3 - 2 bc + c2
3. Sebuah benda dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari suatu ketinggian. Bila persamaan geraknya dinyatakan dengan rumus h = 5t2 + t, dengan h merupakan jarak benda (dalam meter) setelah benda dijatuhkan selama t detik, berapa jauhkah turunnya benda itu setelah
a. 2 detik? b. 3 detik?

4. Umur Totok sekarang 13 tahun. Lima tahun yang akan datang umur Totok sama dengan 2 kali umur Tono. Berapakah umur Tono sekarang?

5. Uang Netty Rp57.500,00, sedangkan uang Iin Rp6.250,00 lebih banyak dari uang Netty. Berapakah uang Iin?

3n
3n6. Gambar di bawah ini adalah persegi dengan panjang sisi 3n.
a. Nyatakan keliling persegi dalam n.
b. Nyatakan luas persegi dalam n.
c. Bila n = 3, tentukanlah keliling dan luasnya!

7. Umur Ida 5 tahun lebih tua daripada umur Ifa.
a. Jika umur Ifa sekarang x tahun, nyatakan umur Ida dalam x !
b. Berapakah jumlah umur mereka sekarang, nyatakan dalam x.
c. Berapa umur Ifa 4 tahun lagi, nyatakan dalam x !

8. Pada ulangan matematika nilai ulangan Maman 12 lebih dari nilai Wati.
a. Jika nilai Wati x, nyatakanlah nilai Maman dalam x !
b. Berapakah jumlah nilai mereka ? Nyatakan jumlah nilai mereka dalam x.

9. Amar mempunyai kelereng 120 butir. Dia bermain dengan Bambang yang mempunyai kelereng 110 butir. Setelah bermain, kelereng Amar tinggal 112 butir. Berapa kelereng Bambang setelah bermain dengan Amar ?